Secangkir kopi susu rempah dan sepiring roti sus menemani sore kala menunggu malam di Ambon. Saya bersama Pak Arif duduk melepas lelah di satu sudut ruangan. Di dalam kedai kopi yang bernama Rumah Kopi Tradisi Joas. Pemandangan suatu siang di Teluk Ambon. Tradisi Minum Kopi Maluku mungkin tak memiliki kopi khas seperti di Bali, Flores, Toraja, Papua, Aceh, atau beberapa daerah lain di Sumatera. Tapi kebiasaan minum kopi di Kota Ambon terlukis jelas di kedai-kedai pinggiran jalan. Seperti yang saya lihat di salah satu kedai yang ada di Jalan Said Perintah. Saya melihat keramaian kedai kopi di Ambon berbeda dengan keramaian kafe-kafe kopi kekinian di Bali. Atau mungkin di Jakarta. Di Bali, tempat minum kopi dominan dipenuhi oleh anak-anak muda usia belasan atau duapuluhan. Nongkrong sampai malam. Yang menurut saya, esensinya lebih pada pergaulan dan eksistensi para generasi z dan milenial. Sementara di Ambon, kedai kopi yang lebih sering disebut dengan rumah kopi, tak didominasi oleh kun
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia