Pagi sudah terang. Kota berbalut suasana akhir pekan sehingga tak seramai biasanya dengan pemandangan orang-orang yang bergegas ke meja kerja. Jalanan utama dari Pasar Minggu menuju Depok cukup lengang. Begitu juga Margonda Raya yang merupakan urat nadi lalu lalang kota satelit di selatan Jakarta. Toko-toko belum ada yang buka, hanya beberapa pedagang bubur ayam dan gorengan yang terlihat di tepian jalan menunggu mereka yang hendak memulai sarapan. Sampai akhirnya saya tiba di sebuah pusat perbelanjaan modern Kota Depok yang katanya adalah yang terbesar di kawasan ini, Margo City . Margo City, Pusat Perbelanjaan Terbesar yang Pucuk Bangunannya Bisa Dibilang Sebagai Ikon Kota Depok Adalah Komunitas Love Our Heritage (LOH) yang membawa saya sampai ke tempat ini. Tempo hari, dari sebuah harian Warta Kota yang saya baca di meja warung ketupat sayur langganan saya di Pancoran, terdapat ajakan mengikuti kegiatan menjelajahi Depok dan tempat-tempat bersejarahnya. Ini tak berbeda
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia