Berawal dari membaca tautan Rolling Stone tentang dua puluh album Indonesia terbaik tahun 2015 di awal 2016 lalu, saya akhirnya tersambungkan pada alunan lagu-lagu duo folk asal Surabaya yang bernama Silampukau ini. Awal mula mendengarkannya biasa saja, cenderung terasa oldies. Tapi lama-lama, mencuri hati juga. Terasa pas didengarkan sambil minum kopi dan melakukan rutinitas pekerjaan di depan laptop. Dan dalam bayangan saya, rasanya makin bertambah mantap ketika lagu-lagunya ini didengarkan mengalun di dalam ruangan yang penuh buku dengan beberapa koleksi barang antik atau di sebuah ruang kerja berbagi dengan ornamen kayu dan pemandangan semilir angin di pematang sawah. Album Silampukau : Dosa, Kota, & Kenangan Tiga tahun belakangan ini, saya memang menggandrungi beberapa grup musik yang jenis musiknya adalah folk . Bagi saya yang tak banyak memiliki pengetahuan tentang musik, aliran musik ini rasanya didominasi oleh suara gitar akustik dan beberapa tambahan alat musik l
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia