Ceria di hari kelulusan pun terus berlanjut. “Hoi...!!! Kita konvoi keliling kota yuk!” ajak Sutama pada anak-anak yang lain. Semua setuju. Terutama mereka yang cowok. Yang cewek memberikan semangat. Pada nggak mau ikut. Takut kata mereka. Takut nanti dikira barong nongkling . Sebab penampilan mereka semua norak. Pakaian dan rambut, semuanya berwarna-warni. Lantas, anak-anak cowok pun berhamburan mengambil motornya masing-masing. Yang nggak bawa motor ikut nebeng pada temannya yang bawa motor. Akhirnya Gejor yang berkendara satu motor dengan Dewa Sandi bergabung dengan puluhan teman-temannya memulai konvoi keliling kota dengan dandanan mereka yang nyentrik. Mereka mengendarai motor dengan lampu yang dinyalakan. Klakson dibunyikan silih berganti. Orang-orang yang kebetulan dilewati oleh mereka ikut bersemangat melihat tontonan konvoi itu. Di Perempatan Agung Klungkung, anak-anak itu mengelilingi Patung Kanda Pat Sari tiga kali. Katanya harus tiga kali. Nak k
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia