Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2009

Panjat Pinang

Tuan, hari ini tanggal 17 Agustus 2009. Tuan tentu tahu ini hari berarti apa untuk rakyat Indonesia. Hari ini hari peringatan kemerdekaan kami. Pengibaran merah putih sudah kami lakukan. Ia sudah berkibar dengan gagah. Tuan, hari ini kami juga bergembira. Mengadakan lomba panjat pinang, tradisi yang telah tuan wariskan. Ketika seperti dahulu tuan mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain. Kami orang pribumi mengikuti lomba yang tuan selenggarakan. Memperebutkan hadiah keju, gula, dan kemeja. Barang-barang yang bagi kami sungguh sangat mewah. Tuan, sementara kami pribumi bersusah payah memperebutkan hadiah, tuan dan teman-teman Belanda tuan menonton kami dan tertawa. Sementara kami pribumi berkeringat dan bersusah payah memperebutkan hadiah, tuan-tuan masih terbahak menertawakan penderitaan susahnya memanjat pinang. Bisa dibayangkan pelecehan yang tuan lakukan. Tuan, sampai hari ini budaya tuan masih kami lestarikan. Tentu bukan untuk mengenang penghinaan tuan. T

Daun Berguguran

Satu satu daun berguguran Jatuh ke bumi dimakan usia Tak terdengar tangis Tak terdengar tawa Beberapa manusia yang tak pernah tercatat di kalangan orang kebanyakan mungkin sedang pergi dari dunia hari ini. Dan dua tiga hari terakhir ini, dua seniman negeri ini juga telah pergi. Kabarnya membahana di berbagai media. Mbah Surip walaupun hanya beberapa saat kita kenal bagi sebagian orang mungkin memberikan pelajaran yang sungguh berharga. Dan kita bangga bisa mengenalnya. Selebritis dadakan yang apa adanya. Bagi saya menyimbolkan kejujuran dan kesederhanaan. Kata orang, tatapan mata tak pernah berbohong. Saya tak begitu mengerti. Tapi tatapan matanya memang tak terlihat ada kejahatan. Si Burung Merak WS REndra, juga menyusul Si Mbah, sepertinya menemaninya main gendong-gendongan. Sajak-sajaknya yang memberontak membanggakan rakyat negeri nusantara. Syair-syairnya yang beberapa saya tahu, menggambarkan tentang kehidupan, juga tentang misteri alam semesta. Kita tak pernah ta