Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2010

Tak Ternilai dengan Uang

Hari mulai beranjak siang ketika minibus tujuan Batur Banjarnegara yang saya tumpangi masih ngetem menunggu penumpang di pinggiran jalan di sudut Kota Wonosobo. Telepon saya berdering. Mat Fadil, seorang asli Dieng menyapa saya di seberang sana. "Jadi ke Dieng nggak Mas...? Saya sudah menunggu di warung.", begitu ia bertanya dengan ramah dimana sehari sebelumnya saya sempat memberitahunya bahwa saya akan ke Dieng lagi. Perjalanan yang menanjak mendaki, melewati lereng-lereng bukit yang gersang oleh pepohonan hutan, dan udara yang terasa dingin menembus jendela kendaraan menjadi pemandangan tak asing menuju dataran tinggi di titik tengah Pulau Jawa ini. Seorang bapak setengah baya berpeci dan bersarung - pakaian khas masyarakat di daerah ketinggian memberitahu saya ongkos angkutan yang saya tumpangi ini; pemuda ramah yang menjadi kondektur yang mungkin usianya tidak melebihi saya dan yang mungkin tidak melanjutkan kuliah sehingga tidak menjadi pegawai kantoran di ibukota sepe

Dieng, Tempat Bersemayam Para Dewa

Ini adalah kali kedua saya mengunjungi Dataran Tinggi Dieng. Setahun sudah berlalu, tak banyak yang berubah. Tapi sebuah catatan tambahan tentang tempat ini saya tulis, melengkapi catatan-catatan tahun lalu yang tercecer dan terlupa. Dimana sebagian besar data ini saya dapatkan dari theater film pendek di Dieng Plateau serta dokumentasi di Museum Kailasa Dieng. Jika sumber-sumber di internet mengatakan bahwa Dataran Tinggi Dieng terletak di antara Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, tetapi beberapa bagian kecilnya, tepatnya di bagian utara juga termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di Jawa Tengah. Dieng, Di Hyang, Tempat Tertinggi, Tempat Bersemayam Para Dewa Dieng yang berasal dari kata Di Hyang atau tempat tertinggi, diambil dari bahasa sansekerta yang dapat diartikan sebagai tempat yang tinggi, tempat bersemayam para dewa. Berdasarkan catatan sejarah, tempat ini diyakini sebagai awal peradaban Hindu di Pulau Jawa yang berkembang pada masa kejayaan Dinasti