Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Lulus SMA (Part 4 : Konvoi)

Ceria di hari kelulusan pun terus berlanjut.  “Hoi...!!! Kita konvoi keliling kota yuk!” ajak Sutama pada anak-anak yang lain. Semua setuju. Terutama mereka yang cowok. Yang cewek memberikan semangat. Pada nggak mau ikut. Takut kata mereka. Takut nanti dikira barong nongkling . Sebab penampilan mereka semua norak. Pakaian dan rambut, semuanya berwarna-warni. Lantas, anak-anak cowok pun berhamburan mengambil motornya masing-masing. Yang nggak bawa motor ikut nebeng pada temannya yang bawa motor. Akhirnya Gejor yang berkendara satu motor dengan Dewa Sandi bergabung dengan puluhan teman-temannya memulai konvoi keliling kota dengan dandanan mereka yang nyentrik.  Mereka mengendarai motor dengan lampu yang dinyalakan. Klakson dibunyikan silih berganti. Orang-orang yang kebetulan dilewati oleh mereka ikut bersemangat melihat tontonan konvoi itu. Di Perempatan Agung Klungkung, anak-anak itu mengelilingi Patung Kanda Pat Sari tiga kali. Katanya harus tiga kali. Nak k

Lulus SMA (Part 1 : Suatu Pagi)

Di pagi yang dingin dan masih sepi, berangsur-angsur mulai ramai menandakan kehidupan mulai tampak di Ekasma, SMA di mana Gejor dan teman-temannya melakukan kegiatan gradag-grudug setiap harinya. Terlihat anak-anak kelas 3 berkerumun di sekitar lapangan sekolah. Hari itu adalah hari pengumuman lulus ujian anak-anak kelas 3. Sekumpulan burung yang asyik tidur dalam sarangnya di atap-atap aula berhamburan terbang karena kaget mendengar sorak-sorai anak-anak yang menunggu kepastian diri mereka lulus atau tidak. Setelah melaksanakan doa bersama, anak-anak kelas 3 mendapatkan amplop, satu demi satu diberikan oleh wali kelasnya masing-masing. Amplop itu isinya surat. Dan surat itu sudah pasti isinya pengumuman kelulusan. Mereka semua tegang setegang-tegangnya membuka amplop dan membaca isi surat, seperti mendapatkan jawaban dari surat cinta yang pertama. Jantung dag dig dug tak karuan. Mereka tegang karena pada hari-hari sebelumnya terdengar isu bahwa jumlah siswa yang tidak lulus ujia

Dosa, Kota, dan Kenangan dari Silampukau

Berawal dari membaca tautan Rolling Stone tentang dua puluh album Indonesia terbaik tahun 2015  di awal 2016 lalu, saya akhirnya tersambungkan pada alunan lagu-lagu duo folk asal Surabaya yang bernama Silampukau ini. Awal mula mendengarkannya biasa saja, cenderung terasa oldies. Tapi lama-lama, mencuri hati juga. Terasa pas didengarkan sambil minum kopi dan melakukan rutinitas pekerjaan di depan laptop. Dan dalam bayangan saya, rasanya makin bertambah mantap ketika lagu-lagunya ini didengarkan mengalun di dalam ruangan yang penuh buku dengan beberapa koleksi barang antik atau di sebuah ruang kerja berbagi dengan ornamen kayu dan pemandangan semilir angin di pematang sawah. Album Silampukau : Dosa, Kota, & Kenangan Tiga tahun belakangan ini, saya memang menggandrungi beberapa grup musik yang jenis musiknya adalah folk . Bagi saya yang tak banyak memiliki pengetahuan tentang musik, aliran musik ini rasanya didominasi oleh suara gitar akustik dan beberapa tambahan alat musik l

Bersepeda, dari Kintamani ke Banjarangkan

Udara pagi menjelang siang hari itu sangat sejuk. Sinar matahari menyusup melalui celah-celah pepohonan di dalam hutan gigiran Danau Batur. Sepeda mulai saya kayuh menyusuri setapak ke arah barat daya yang makin lama makin menyempit diapit rerumputan dan bebatuan. Kemudian elevasi makin menurun. Kedua tangan pada stang bergetar menahan beban dari laju kecepatan. Tak perlu banyak mengayuh, saya sudah seperti terbang, melesat di bukit yang hijau. Saya hanya fokus pada jalan di depan. Lengah sedikit, bisa saja saya terlempar dan jatuh. Sampai akhirnya saya berhenti di sebuah tempat datar dan cukup luas. Fiuh... Cukup menegangkan juga mengayuh sepeda gunung semi downhill ini. Walaupun baru menempuh jarak sekitar satu kilometer, peluh telah menetes deras dan jantung berdegup cepat. Titik Start di Tepi Hutan Desa Buahan, Kintamani, Bangli, Bali Desa Buahan di Kintamani, menjadi titik awal saya bersepeda bersama rekan-rekan dari  Hubud dan Komunitas Sepeda Bali di akhir pekan kali

Menyusuri Klungkung, Melihat Puputan dalam Ruang dan Waktu

Suatu peristiwa yang sangat mengerikan dan menyayat hati serta menegangkan syaraf telah terjadi hanya berjarak seratus meter di depan para serdadu. Seorang raja yang mulia dan terpuji, tergeletak di sana dengan tengkorak hancur dan otaknya keluar berhamburan. Sedikit agak ke depan terlihat para istrinya gugur dengan luka parah terkena peluru. Dan puputan bukan suatu taktik perang putus asa. Puputan adalah suatu penyelesaian perang membela kemerdekaan dan kebenaran dari ancaman asing. Kekalahan yang tidak dijemput dengan penyerahan, tetapi oleh semangat perang dan ajaran suci matelasan nindihin darma . Suasana di Depan Monumen Puputan Klungkung Kutipan di atas saya baca dari sebuah buku lawas tentang Klungkung. Itu adalah sebuah catatan tentang situasi Perang Puputan Klungkung pada tahun 1908 yang dilukiskan oleh H. H. van Koll, seorang penulis dari barat yang mengabarkan peristiwa itu. Saya iseng mencoba mengambil buku itu dari tumpukan buku perpustakaan saya di rumah. Beber

Nostalgia, Katanya

"Nostalgia adalah ketika jang manis terasa pahit, dan jang pahit terasa manis.  Karena hidoep telah mendjadi kenjataan." Pada suatu sore yang cerah di akhir Maret 2012 empat tahun silam, saya bersama beberapa rekan yang sebagian besar adalah alumni STT Telkom saat itu telah selesai mengayunkan cangkul dan mencuci tangan di tepian sebuah danau buatan yang asri. Lubang-lubang tanam pada tanah berkedalaman setengah meter telah terisi bibit-bibit pohon dari Perhutani Kabupaten Bandung dan dari koleksi Sekre Astacala. Kegiatan menanam pohon sebagai bagian dari acara Reuni Akbar IT Telkom 2012 sudah diselesaikan sore itu. Menjelang malam,  kampus putih biru di Bandung Selatan makin ramai dan mulai memusat di gedung besar yang bernama Gedung Serba Guna. Penampilan Java Jive menjadi pamungkas nostalgia setelah kumpul-kumpul bersama seharian dan serah terima jabatan pucuk pimpinan tertinggi ikatan alumni kampus ini. Dan di akhir minggu pertama April 2016 ini, memori