Skip to main content

Kali Ini Mendukung Messi

Tangkapan layar dari Story Instgram Mario Gotze. Messi sebelah kiri ketika kalah dari Jerman di Piala Dunia 2014. Messi sebelah kanan ketika menjuarai Piala Dunia 2022.


Jakarta, Juli 2010 silam. Saya teringat pertandingan perempat final Piala Dunia antara Jerman dengan Argentina. Waktu itu saya bersorak girang ketika Thomas Muller dan kawan-kawan menang empat gol tanpa balas melawan pasukan Diego Maradona. Saya menang taruhan. Dan saya tak peduli dengan Messi waktu itu, yang beberapa bulan sebelumnya baru meraih ballon dor pertamanya.

Empat tahun kemudian, 2014 di Jakarta, saya kembali bersorak girang atas kemenangan besar Jerman melawan Brasil. Sampai akhirnya Pasukan Bavaria menjadi juara, setelah melalui pertandingan alot melawan Argentina. Saya masih tak peduli pada Messi, walaupun sempat terharu ketika melihat foto legendarisnya, yang menatap piala dunia saat mendapatkan gelar pemain terbaik.

Mulai 2016 hingga menjelang 2018, saya yang sudah keranjingan main Fifa mulai memperhatikan lebih detail tentang perkembangan sepak bola. Persaingan Cristiano Ronaldo dengan Messi menarik perhatian saya. Apalagi setelah Portugal menjuarai Piala Eropa. Serta Argentina yang beberapa kali gagal di final Copa America. Itu membuat saya yang mendukung Jerman mulai mendua. Piala Dunia 2018, dukungan saya untuk Jerman dan juga Argentina. Jerman kandas dengan sangat buruk. Sedangkan Argentina harus kandas di tangan Perancis di final yang saat itu sedang bagus-bagusnya. 

Sampai akhirnya Piala Dunia 2022 di Qatar. Jerman yang saya dukung sedikit mengecewakan dengan beberapa kontroversinya. Malah saya jatuh hati pada Jepang yang tampil solid pantang menyerah. Sementara Argentina yang kalah di awal pertandingan, akhirnya juara juga, setelah mengalahkan Perancis di final. Saya menyaksikan pertandingan final itu dengan tegang, apalagi usai melihat dua gol Mbappe.

Yah, apapun itu, Piala Dunia 2022 sudah usai. Banyak hal yang bisa saya ketahui dan ambil sebagai pelajaran. Mulai dari mengetahui yang namanya Jung Kook yang anggota grup BTS. Hingga perjuangan tim-tim yang kurang diperhitungkan seperti Jepang dan Maroko. Yang pasti saya salut dengan apa yang dicapai oleh Lionel Messi. Yang jatuh bangun dan dicaci tak pernah memenangkan piala untuk negaranya hingga akhirnya bisa membuktikan hasilnya. Prestasinya pun lengkap.

Selanjutnya, saya akan kembali mendukung Jerman. Semoga Jerman bisa berjaya di turnamen-turnamen berikutnya. Tak ada rasa jumawa atau kontroversi-kontroversi yang tak diperlukan. Juga tentu saja harapan yang sama pada tim yang paling saya dukung: Indonesia. Semoga bisa ikut berkiprah dengan membanggakan di level tertinggi sepakbola pada suatu hari nanti. []

I Komang Gde Subagia - Denpasar, Desember 2022

Comments