Skip to main content

Titip Rindu untuk Ibu

Kamis siang kemarin, tiba-tiba aku rindu. Aku sempat membaca salah satu majalah milik seorang kawan di Jakarta. Yang pelan-pelan kubaca di sela-sela lelah dan suntuknya pikiran melihat bisingnya kota.
Katanya kita bukanlah cengeng jika dekat dengan ibu. Tapi, dekat yang berarti mencintai. Kita sudah dewasa, dan sepertinya cukup bijak untuk memahami.
Teringat aku, atau kita. Yang tentunya jarang bersua padanya ketika sudah beranjak dewasa. Maka disarankanlah kita untuk menyempatkan menelepon setidaknya dua kali dalam sepekan kepada ibu.
Cukup aneh. Mungkin membosankan. Bosan mendengar ocehan yang selalu mengingatkan kita untuk menjaga kesehatan. Ataulah kecerewetan yang hanya mengingatkan kita untuk makan. Atau hal-hal lain yang sekiranya tidak begitu penting.
Tapi sebaiknya kulakukan, dan semoga kita lakukan. Dinikmati saja. Karena esok atau lusa, ketika ia telah tiada, kita akan merindukannya.

Jakarta, Juli 2008

Comments

  1. bener banget jrot... gw sering sebel ama Emak gw yang ngomel karena telat bangun tidur, ngingetin sholatlah, gak ngebolehin naik gunung, jangan lupa makan, jaga kesehatan dll... tapi gw jarang banget nelpon dia kalo gak butuh duit. Gila gw. Ih, jadi ingat ama Emak gw, lagingapain ya dia sekarang? tapi gw sayang ama Emak gw kok. I miss my mom! Emak gw emang gak ada duanya!!!!... :)

    ReplyDelete
  2. Makanya Tong... Jangan cuman rajin nelpon "emak kecil" lu doang (calon istri -red).
    OK bro, keep your love for your mom! And have a nice life.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Jor..thanks...
    aku selalu merindukannya..
    dan ketika mereka tiada...
    aq bukan lagi hanya merindukannya...
    aq pastikan bahwa di setiap nafasku aq akan selalu mengenangnya..

    "there is no other love like a mother's love for her child.."

    ReplyDelete

Post a Comment